Truk yang berisi pesan protes untuk menghentikan drama ‘Snowdrop’ mulai dijalankan di berbagai tempat di Korea Selatan.
Sebuah komunitas wanita di platform Daum Cafe bernama Women Generation baru-baru ini menyewa beberapa truk sebagai aksi protes untuk menghentikan drama ‘Snowdrop’.
Truk pertama akan beroperasi pada hari Kamis dan Jumat di daerah Sangam-dong, dan pada hari Sabtu di daerah Hongdae. Sedangkan truk kedua akan beroperasi pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu di daerah Gwanghwamun, Jong-ro, Gangnam.
Truk ini juga singgah di beberapa tempat, mulai dari depan gedung JTBC, gedung YTN, kemudian di City Hall Square, lalu di depan gedung penerbit koran Dongailbo, dan berbagai tempat umum lainnya.
Beberapa pesan yang dicantumkan di layar truk tersebut berbunyi, “Korban yang disiksa oleh NSA masih hidup. Pembunuh dan penyiksa yang ada di NSA masih hidup. Pertarungan di tahun 1987 masih belum usai.”
“‘Snowdrop’ bukanlah harapan yang jatuh seperti salju di tanah yang kering. Tetapi sebuah keputus asaan yang jatuh seperti hujan di tanah yang diselimuti darah. Demokrasi tidak didapatkan dengan gratis. Pengorbanan mereka bukanlah hal yang bisa kalian tunggangi begitu saja.”
“Bagaimana bisa kalian mendistorsi sejarah yang kita semua tahu? Kau telah melecehkan sejarah kita! ‘Snowdrop’ sangat senang mendistorsi sejarah dengan berbagai cara.”
“Seorang agen NSA yang baik? Kalian bisa meluruskannya dua kali, tetapi demokrasi tetap akan melipat dua kali. Yang punya sikap baik bukanlah NSA, melainkan masyarakat yang berjuang untuk melindungi demokrasi,” dan beragam pesan lainnya.
Sementara itu, JTBC telah mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan drama ‘Snowdrop sebanyak 3 episode pada pekan ini guna membuktikan tidak adanya distorsi sejarah pada konten drama tersebut. (www.kpopchart.net)