Keluarga Mendiang Edelenyi Laura Anna Maafkan Perbuatan Gaga Muhammad, Tapi…

Kapanlagi.com – Keluarga mendiang Laura Anna yang diwakili sang kakak, Greta Irene mengatakan sudah memaafkan perbuatan Gaga Muhammad yang menyebabkan Laura lumpuh.

Namun begitu, kata Greta, proses hukum tetap berjalan untuk mencari keadilan bagi adiknya.

“Kami maafkan, kami maafkan tapi hukum tetap hukum. Karena aku enggak anggap ini kecelakaan, karena kelalaian,” kata Greta Irene di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

1. Kawal Terus Proses Peradilan

Greta memastikan akan mengawal terus proses peradilan bagi adiknya yang masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.


“Aku nggak akan stop. Pasti terus berjalan dan aku akan terus perjuangkan. Justru aku akan perjuangkan apa yang Laura perjuangkan selama ini,” tuturnya.


2. Hukuman yang Setimpal

Greta berharap hakim memberi hukuman setimpal bagi Gaga Muhammad yang lalai akan tanggung jawabnya setelah menyebabkan kelumpuhan dan juga depresi pada mendiang adiknya.


“Setelah perilakunya setahun lalu itu, aku enggak terima adik aku digituin. Kalau dia dari awal tangung jawab mah enggak bakal gini. Laura kan asam lambungnya kambuh karena depresi. Mungkin dia nggak akan kenapa-napa kalau asam lambungnya nggak kambuh,” kata Greta Irene.

3. Merasa Kesal

Seperti diberitakan sebelumnya, Asep Yusman mendatangi rumah duka Grand Heaven, selain ingin menyampaikan belasungkawa, juga ingin menyampaikan pesan anaknya kepada keluarga Laura Anna.


“Kemarin dia (Gaga) sempat meminta kepada saya meminta izin, ‘tolong Pa saya pengin bisa melihat Laura.’ Dia punya keinginan untuk melihat wajah Laura Anna untuk terakhir kalinya, ” kata Asep Yusman.


Menanggapi soal kedatangan ayah Gaga untuk menyampaikan keinginan Gaga melihat wajah Laura Anna untuk terakhir kalinya, raut wajah Greta Irene berubah menunjukkan kekesalan.


“Kenapa enggak dari setahun lalu? Dari dulu aja, pas setahun lalu dia masih hidup, ” kata Greta kesal.


4. Abu Mendiang Akan Dilarung

Jasad Selebgram Laura Anna telah menjadi abu setelah dikremasi di krematorium Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis, 16 Desember 2021. Proses kremasi yang berlangsung sekitar 4 jam itu menghasilkan dua jenis abu, yaitu abu inti dan abu larung.


Menurut ibunda Laura Anna, Amelia Edelenyi, abu larung yang terdiri dari abu peti dan kulit jenazah akan dilarung di pantai Ancol, Jumat, 17 Desember 2021.


“Jam 9 di Ancol,” kata Amelia Edelenyi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).


Untuk abu inti, kata ibunda Laura Anna akan dibawa ke rumah selama 40 hari. Kemudian baru disimpan di tempat khusus penyimpanan abu jenazah.


“Abu tulang ditaruh di rumah 40 hari, nanti baru kami akan taruh di rumah abu,” kata Amelia.

5. Kabulkan Permintaan Mendiang

Sementara itu, Greta Irene, kakak dari Laura Anna mengatakan, kremasi merupakan keinginan dari adiknya.


“Soal itu, Laura suka dark jokes juga, kalau keinginan kremasi itu sudah lama. Dia bilang takut di kuburan sendirian. Dari dulu Laura itu sudah takut sendiri, harus ada yang menemani. Jadi nanti abunya untuk beberapa hari kita taruh rumah dulu, biar Laura ada yang menemani,” kata Greta.

Simak Juga Berita Lain yang Nggak Kalah Hot!!!


Related Articles

Latest Articles